#Isuku, isumu
Kuliah di fakultas kedokteran gigi, tidak lepas dengan yang namanya praktikum, baik praktikum ITMKG, Prostho, OD, Ortho, dan lain lain. Seperti yang kita ketahui, di era perkembangan teknologi saat ini, sudah banyak alat-alat kedokteran gigi yang lebih modern dan memudahkan pekerjaan kita. Terus kenapa sih FKG Unpad masih menggunakan metode tradisional?
Konotasi tradisional di sini, bukan arti yang sebenarnya ya guys, maksud dari FKG Unpad berbasis tradisional ini adalah FKG Unpad menerapkan metode konvensional, di mana metode ini adalah metode yang paling mendasar dalam bidang kedokteran gigi.
“Terus kita kapan majunya kak kalo ga diajarin metode modern-nya?”
“Apa ga ketinggalan jaman kak masih pake metode konvensional?”
“Ih kan sebentar lagi MEA kak, masa mau kayak gini gini terus?”
FKG Unpad kekurangan dana? Nah sebelum kemakan isu hoax mending baca dulu isu ini sampai tutas…tas…tas.
Jadi setelah mewawancarai drg. Zulia yang merupakan tenaga pengajar di ITMKG dan drg. Bonifacius yang merupakan tenaga pengajar di Prostodonsia, FKG Unpad menerapkan metode konvensional karena memang metode itulah yang harus kita kuasai sebagai mahasiswa kedokteran gigi.
Walaupun seperti yang kita ketahui, metode konvensional ini masih memiliki kekurangan, contohnya aja nih, metode konvensional ini memiliki tingkat akurasi komposisi bahan rendah dan juga memakan banyak waktu.
Eits tapi tunggu dulu, selain kekurangan yang udah disebutin tadi, ternyata metode konvensional ini ada kelebihannya juga loh dibanding metode modern, yaitu.
- Dengan metode konvensional ini mahasiswa dapat bekerja dimana pun dan dengan kondisi apa pun.
- Bahan yg digunakan sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan.
- Dengan mehami metode konvensional ini kita dapat memperbaiki protesa atau gigi tiruan langsung di tempat praktek, keren banget ga tuh?
Nah selain alasan di atas, Unpad menerapkan metode konvesional ini karna ada alasan lain guys. Seperti penyampaian drg. Bonifacius, kenapa kita tetap memakai metode konvensional ini karena metode tersebut yang akan kita gunakan saat test UMP2DG nanti guys. Jadi, selama perkembangan alat itu belum ada di dalam test UMP2DG, FKG Unpad tidak akan menerapkan metode modern, kecuali ya kalo memang ada di test UMP2GD, barulah kita akan diajarkan mengenai metode tersebut. So…rileks aja guys, selama kita bisa lulus jadi dokter gigi, gausah ketar ketir
Nah untuk memahami tentang perkembangan alat dan bahan di kedokteran gigi, sebenernya kita bisa belajar dari luar juga loh, ikut seminar gitu misalnya, karna yang paling penting sih kita udah paham dasarnya gimana. Seperti pesan yang disampaikan drg. Zulia.
“What’s make it important is not the gun that we used, but it is the man behind the gun”