Universitas Padjadjaran kembali mengadakan kegiatan Supercamp untuk menyelenggarakan berbagai program dari lima kluster bidang ilmu yang ada Unpad, mulai dari humaniora, kesehatan, penanganan lingkungan, ekonomi kerakyatan, sampai penanganan tata negara dan hukum pertahanan.
Dilansir dari unpad.ac.id, beragam kegiatan rangkaian Supercamp Unpad 2017 digelar sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
Supercamp Unpad 2017 dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 13 – 15 Agustus 2017 dengan mengadakan 135 kegiatan di enam desa berbeda. Yaitu desa Pantai Bahagia, Pantai Sederhana, Pantai Mekar, Pantai Harapan Jaya, Pantai Bakti, dan Desa Jayasakti. Kegiatan meliputi 46 penelitian dan 89 pengabdian kepada masyarakat, salah satunya pengabdian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Unpad terkait permasalahan kesehatan gigi dan mulut.
Pengabdian FKG Unpad diselenggarakan di Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Bekasi, tepatnya di SD 01 Harapan Jaya dan SD 03 Harapan Jaya. Pengabdian dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa sekolah dasar, pembagian sikat gigi gratis, sikat gigi bersama, pemeriksaan gigi, serta pengobatan gigi gratis. Tindakan pengobatan dilakukan oleh mahasiswa klinik FKG Unpad, disupervisi oleh dokter dan residen. Tindakan hanya dilakukan berupa pencabutan gigi, penambalan sederhana, serta pembersihan karang gigi.
Selain bertujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan Supercamp dari FKG ini, yang baru diikuti tiga kali, dikhususkan juga ke arah penelitian.
“Untuk FKG, khusus ke arah pengabdian dan juga penelitian. Jadi, insyaallah nanti hasil dari pemeriksaan gigi ini akan dilakukan penelitian,” ujar Dr. drg. Dudi Aripin, Sp.KG, selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran Gigi yang ditemui di SD 01 Harapan Jaya, pada Selasa (15/8/17).
Persiapan Supercamp sendiri, menurut Dudi, merupakan persiapan yang cukup panjang dan melibatkan seluruh fakultas di Universitas Padjadjaran. Kegiatan dipersiapkan selama sekitar enam sampai tujuh bulan dengan sasaran masyarakat di sekitar daerah pengabdian.
“Sasaran dari program Supercamp ini adalah masyarakat sekitar daerah pengabdian ini, termasuk di sini ada anak SD, kemudian ibu gurunya, juga masyarakat di sekitar sini. Dengan harapan khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut ini bisa meningkatkan derajat kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut,” tutur Dudi ketika diwawancara.
Pengabdian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi ini melibatkan banyak civitas academica. Yaitu 20 mahasiswa preklinik, 40 mahasiswa klinik, dosen, residen serta staf-staf yang bekerja di lingkungan FKG. Dari data yang didapatkan, jumlah pasien yang mengikuti kegiatan pengabdian FKG ini mencapai 564 orang, terdiri dari siswa sekolah dasar, guru dan masyarakat sekitar.
Dudi menurutkan juga bahwa selalu dilakukan evaluasi setelah diadakannya kegiatan Supercamp. Beberapa kekurangan dievaluasi untuk dijadikan dasar perbaikan Supercamp selanjutnya. Sementara drg. Veni Takaini. M.Kes, selaku manajer riset, pengabdian pada masyarakat, inovasi dan kerjasama, berharap bahwa kegiatan Supercamp 2017 ini dapat menjangkau keseluruhan masyarakat di sekitar pengabdian.
“Insyaallah sih, saya berdoa untuk kegiatan ini bisa lancar dan juga mencapai keseluruhan masyarakat. Khususnya, walaupun kita hanya di tempat SD 01 dan 03, tetapi (masyarakat) wilayah desa Pantai Harapan Jaya dan khususnya kecamatan Muara Gembong ini bisa meningkat derajat kesehatan gigi dan mulutnya,” kata Veni menutup wawancara di SD 01 Harapan Jaya, pada Selasa (15/8/17).
Winda Rahma – 160110150060